Manusia sejak diyakini muncul di bumi ini dengan membawa budayanya
diperkirakan akan terus berevolusi, menurut pemikiran sains. Namun belum
diketahui jenis spesies apalagi yang akan muncul nantinya. Dalam puluhan atau
ratusan juta tahun lagi, tentunya.
Tetapi ada hal menarik, sudah diketahui
adanya satu batuan pertanda, orang geologi mengatakannya sebagai ROCK
MARKER, yaitu batuan yang diberinama Plastiglomerate
Lokasi Tipe Perhatikan lokasi endapan-endapan ini yang terlindung dibawah
pepohonan sebagai lingkungan pengendapannya
Adalah tiga orang yang mengusulkannya dalam sebuah tulisan di Geological
Society of America, GSA Today edisi Juni 2014. Ketiganya yaitu Patricia L.
Corcoran (ahli kebumian), Charles J. Moore, dan Kelly Jazvac. Ketiganya
meneliti disebuah pantai yang paling tercemar dan melaporkan penemuan baru
“batu” yang terbentuk melalui pembauran plastik yang meleleh, bercampur sedimen
pantai, fragmen lava basaltik, dan puing-puing organik dari Kamilo Pantai di
Pulau Hawaii.
Batuan baru ini terbentuk ketika
plastik-plastik sampah ini meleleh membentuk jenis batuan baru yang merupakan
jenis kelompok dari batuan “Anthropogenic Rock“. Sebelumnya kita
hanya mengenal Batuan Sedimen, Batuan Beku dan Batuan Metamorfik (Malihan).
SAMPAH BAWAAN
ARUS LAUT.
Lokasi Kepulauan Hawaii terletak pada bagian dalam pusaran subtropis
Pasifik Utara, kondisi ini membuat lokasi ini merupakan lokasi pengendapan dari
plastik-plastik yang terbawa (Moore, 2008). Gerakan anticyclonic dari arus laut
permukaan inilah yang menyebabkan sampah laut ini mengendap di sepanjang garis
Kamilo Beach, yang terletak di ujung tenggara pulau Hawaii, disinilah
tempadiatast terakumulasi sejumlah besar sampah laut (Moore, 2008) (Gambar 1A
dan 1B ).
KARAKTERISTIK
BATUAN
Ada yang dijumpai Insitu, ada pula yang sudah tertransport menjadi batuan
klastik.
Karakteristik dua jenis plastiglomerate.
(A) In situ plastiglomerate dimana plastik
cair yang melekat ke permukaan dari aliran basalt. Ukuran panjang buku lapangan
pembanding adalah 18 cm. (B)klastik
plastiglomerate mengandung plastik cair dan basal serta
fragmen karang. (C) amygdales plastik dalam aliran basalt.
(D) Large in situ plastiglomerate fragmen. Plastik cair ditaati
ditemukan 15 cm di bawah permukaan. Perhatikan lokasi bervegetasi yang
terlindung sebagai lokasi pengendapannya digambar atas.
Sedimen yang sudah membatu ini memang bisa disebut sebagai BATU.
Walaupun dijumpai plastik yang meleleh, penulis artikel ini tidak dapat
meyakinkan bahwa melelehnya plastik ini akibat dari batuan basalt yang secara
logika memang panas saat terbentuknya batuan beku ini. Sehingga mereka
menganggap sedimen ini membatu bukan akibat pelelehan dan tidak digolongkan
sebagai batuan beku, tetapi lebih dekat batuan sedimen.
Komposisi batuan ini diteliti dari sampel-sampel yang dikumpulkan dan
dibuat data statistiknya.
0 komentar: